Perbedaan Toko Online, Marketplace, E-commerce

 Toko Online, Marketplace, E-commerce : Apa Bedanya?

Nah mungkin kalian sering mendengar kata istilah, Toko Online, Marketplace, dan E-commerce. Platform digital yang menjadi sentral jual beli online. Membuat kesempatan dan peluang untuk bisnis di dunia online semakin besar. Apakah kalian tau perbedaan dari ketiga platform tersebut?

Toko Online vs Marketplace vs E-commerce, Apa perbedaannya? 

Marketplace

Marketplace merupakan sebuah website yang menghubungkan antara penjual dan pembeli. marketplace mulai di perkenalkan di dunia oleh eBay, yang hadir pada tahun 1995. platform ini membuat belanja lebih mudah dan efisien. dan sampai detik ini. ada banyak marketplace yang bisa kalian temukan. Di Indonesia, marketplace yang familiar di telinga masyarakat adalah Tokopedia, Shopee, Lazada, Bukalapak.

Platform ini tidak jauh berbeda dengan pasar konvensional atau tradisional. Menyediakan tempat bagi penjual yang ingin menjual barangnya kepada calon pembeli melalui website. Yang membedakannya adalah, bagi yang ingin berjualan di marketplace tidak perlu membayar sewa. semua di sediakan secara gratis.

Toko Online: Online Shop

Toko yang berada di platform online dan tidak harus berada di website saja. Bisa juga berada di media sosial seperti Instagram dan Facebook. Aktivitas ini ditandai dengan berhubungan langsung penjual dan pembeli, bisa melalui aplikasi langsung. atau melalui fitur chat Whatsapp, atau LINE.

E-commerce

Kekeliruan yang saat ini masih terjadi yaitu mengira bahwa E-commerce dan marketplace sama. Jelas berbeda! E-commerce tidak menyediakan banyak toko onlineuntuk mereka promosikan di website mereka. Beda dengan marketplace, dimana kalian dapat menemukan banyak sekali toko online. Layaknya konsep pasar tradisional.

Ada beberapa hal yang harus di perhatikan dari ketiga platform tersebut :

• Teknis dan Mekanisme

Faktor pertama yaitu dari segi teknis dan mekanisme yang di jalankan. Teknis yang di gunakan pasti berbeda beda, juga dengan mekanisme nya. sebelum kalian belanja. Pastikan kalian sudah paham betul tentang bagaimana skema, biaya, sampai ke teknis nya. 

• Persaingan Perdagangan

Dalam dunia usaha bisnis, baik offline maupun online Semua memiliki saingan. Persamaan toko online dan marketplace. memiliki daya saing tinggi, Mereka menjual barang yang sama dengan harga yang berbeda. Disini lah peran toko menentukan kualitasnya dibutuhkan. Berbeda dengan e-commerce, persaingan tidak terjadi di satu website. Melainkan dengan website e-commerce lainnya demi menempati posisi teratas pada hasil pencarian.

Contoh, Mugan Home menjual produk-produk tertentu, maka wajib untuk meningkatkan brand awareness nya. Agar bisa menjangkau lebih luas lebih ke lalu lintas penjualan di internet. 

agi kalian sebagai pembeli, lebih suka belanja di mana? Toko online? Marketplace? atau E-commerce?
Nah bagi kalian sebagai penjual, jika kalian ingin mencoba berjualan. Pikirkan strategi dan pastikan kalian sudah tau tentang definisi dari ketiga platform tersebut.

E-commerce, Jenis, dan Manfaatnya

E-commerce atau Elektronik bisnis, merupakan sebuah terobosan digital yang sudah tidak asing bagi masyarakat modern saat ini. Kerap di sebut sebagai situs jual beli online. Sebagai aktifitas jual beli yang menggunakan jaringan internet.

Dengan berkembang pesat nya internet dan penggunanya setiap waktu, serta daya saing bisnis di dunia digital, membuat banyak situs e-commerce bermunculan.

Nah, seiring berkembanya juga teknologi digital, membuat e-commerce bukan hanya toko online yang menjual produk atau jasa jasa tertentu saja. Konsep nya saat ini lebih luas.

 Jenis e-commerce berdasarkan bidangnya :

• Business to Bussiness (B2B)

B2B ini di lakukan oleh kedua pihak yang mempunyai kepentingan satu perusahaan dengan perusahaan lainnya, umumnya di gunakan antara grosir dan produsen, atau grosir ke pengecer.

• Business to Consumer (B2C)

Jenis e-commerce ini dilakukan oleh pelaku bisnis dan konsumen akhir, transaksi ini bisa di bilang seperti jual beli biasa. Produsen hanya menawarkan produk secara online kepada customernya secara online, dan konsumennya hanya membeli barang tersebut saja.

• Consumer to Consumer (C2C)

Website ini mempertemukan antara pihak konsumen dengan konsumen, atau konsumen dari satu produsen yang menjual konsumen lainnya melalui platform pihak ketiga.

• Consumer to Bussiness (C2B)

Nah website ini kebalikannya dari C2C, dimana transaksi ini melibatkan konsumen ke pelaku bisnis/perusahaan. Dimana konsumen menawarkan produk atau jasa yang produsen butuhkan.

• Bussiness to Administration (B2A)

Bisnis ini melibatkan antara pihak perusahaan online dan administrasi publik, jenis e-commerce ini melibatkan pihak pemerintah. Contoh : pajak.go.id dan bpjsketenagakerjaan

• Customer to Administration (C2A)

Sama seperti B2A, yang membedakan bisnis e-commerce ini adalah pihak konsumen yang dilibatkan dengan administrasi publik. Contoh : bpjs-kesehatan, pajak.go.id

• Online to Offline (O2O)

Nah kalau website e-commerce ini menjadikan model transaksi online yang bisa menarik customer untuk di alihkan ke toko fisik. Contoh : Mugan Home

Baca juga : Tips memilih toko online yang terpercaya

Manfaat e-commerce :

• Jangkauan lebih luas
• Lebih hemat waktu
• Mengurangi biaya operasional
• Metode pembayaran yang lebih praktis
• Meningkatkan market exposure
• Meningkatkan kepercayaan customer
• Management persediaan otomatis
• Selalu buka
• Dapat di lakukan di mana saja

Jadi begitu penjelasan tentang e-commerce, tidak perlu lagi kita datang ke pusat perbelanjaan, atau toko konvensional. Semua dapat berbelanja secara online, kapan pun dan di mana pun.